Selasa, 12 Maret 2013

Cara memilih ikan discus





Cara memilih ikan discus (akuariumhias) -Ikan discus sebagai rajanya ikan air tawar menarik banyak akuaris ataupun orang awam untuk memeliharanya. tak hanya wujud, warna, serta coraknya yang menarik, harga nya yang mahalpun jadi di antara daya tarik untuk memeliharanya. tetapi memelihara terlebih untuk menentukan calon bibit yang baik tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Untuk memperoleh discus yang baik tentulah mesti memperoleh bibit yang baik. oleh dikarenakan itu seorang hobies terlebih pemula mesti jeli saat memilih ikan. kesusahan terbesar yang dihadapi oleh pemula yaitu kurangnya pengetahuan tentang mutu discus yang baik. banyaknya type discus, terlebih nama-nama yang berbeda untuk satu type discus turut bikin pemula ini makin bingung. 



Tersebut panduan untuk menentukan discus yang baik, salah satunya ; 
  1. Warna kulit yang cerah, tidak berselaput maupun mengeluarkan lendir yang terlalu berlebih. warna kulit yang mengkilap/hitam mengisyaratkan situasi discus yang tidak sehat. garis hitam vertical/stress bar yang amat menyolok/tegas mengisyaratkan discus didalam situasi stress yang berat. jumlah garis ini berlainan menurut varian ikan. umumnya berjumlah pada 7-18 bar. stress bar ini tidak memastikan sakit tidaknya seekor discus, namun sebagai parameter situasi discus akibat kaget, atau situasi lingkungan yang tidak pas untuk discus. banyak type discus yang tunjukkan stress-bar nya dengan jelas. 
  2. Sisik pada ikan yang bersih serta tidak mengelupas, tidak berbintik putih serta berlendir terlampau banyak. sirip ikan sebaiknya tampak bersih serta lengkap. sirip yang sobek, rusak, berjamur mengisyaratkan ikan tidak sehat. umumnya pada sirip ikan kerap diserang fin rot. sirip yang tidak cacat serta seimbang dapat bikin wujud discus bulat serta indah dilihat. 
  3. Warna mata yang bening, tidak berselaput maupun berbintik putih. bola mata yang tidak terlampau mencolok keluar layaknya ban radial. mata demikianlah dimaksud pop eye yang dikarenakan situasi air yang buruk, serta ikan terjangkit intestinal bakteri. ukuran mata yang terlampau besar pada ikan yang berukuran kecil mengisyaratkan ikan tersebut terhalang pertumbuhannya atau biasa dimaksud bantet/ kontet. disamping itu mata yang hitam bisa disebabkan oleh penyakit internal serta terlampau lama terkena kontaminasi obat-obatan didalam periode lama 
  4. Wujud tubuh ikan discus yang ideal, tidak kurus yang terlihat dari ketebalan dahi/ jidat discus. discus yang tidak cacat fisik, umumnya tampak dari depan/ muka di mana segi kiri serta kanan tampak sama. mulut maupun sisi tubuh yang lain tak ada yang lebih ke kiri/ ke kanan. 
  5. Langkah bernafas yang berirama teratur, di mana ke-2 insang buka serta menutup berbarengan, tanpa ada yang semakin besar membukaya maupun bernafas cuma dengan satu insang. umumnya ikan yang bernafas dengan satu insang terjangkit gill fluke dactylogyrus atau kutu insang. tutup insang rata menutupi insang, tidak pendek serta tidak menganga terbuka. juga mesti di perhatikan nafas yang snagat cepat, yang bisa dikarenakan oleh kekurangan oksigen naum didalam periode panjang dapat mengakibatkan kerusakan manfaat insang 
  6. Discus yang sehat biasanya tidak takut pada manusia yang melihatnya. discus yang baik serta sehat umumnya dapat segera mendekat dengan cepat, mengira dapat diberi makan. disamping itu discus yang sehat biasanya tidak menyendiri, tertapi berbaur dengan teman-temannya. 
  7. Biasanya discus yang sehat, style berenangnya tenang, tidak tersendat-sendat. discus yang senang menggesekkan sisi tubuhnya ke alat-alat atau benda sekitarnya, biasanya diserang parasit. perihal ini barangkali dikarenakan rasa gatal yang diakibatkan akibat gigitan kutu maupun jamur/ bakteri pada kulit ataupun insang. discus yang sehat biasanya berenang dengan tenang, dasi/pectoral fin – sirip depan bawah perut diturunkan hingga tampak gagah pada waktu berenang. 
  8. Janganlah mudah tertipu dengan warna. warna merah membara pada mata serta warna yang menyolok, terlebih pada discus kecil & remaja ( pada 2-3 inci ), bukan hanya jaminan untuk memperoleh discus yang baik. pada waktu ini ada beberapa kelompok umur yang menggunakan hormon untuk memaksakan keluarnya warna ikan, yang mempunyai tujuan untuk meringankan penjualan serta menambah daya tarik ikan. warna ini tak lagi bertahan lama ( lebih kurang 2 minggu – 1 bln. ). penggunaan hormon bisa menyebabkan gagalnya pemijahan atau anakan yang dihasilkan sedikit serta umumnya tidak sehat. 
  9. Batik atau pattern ikan umumnya dapat timbul mulai 2 inci ke atas serta bertahap. waspadalah bila beli discus yang telah keluar batik sejak ukuran kecil, dikarenakan kemungkinan ada pemberian hormon untuk mengeluarkan batik ini supaya tampak indah. yaitu lumrah batik yang keluar cuma 1/2 atau kurang pada ukuran 2 inci, tetapi kadang-kadang mutu discus yang rendah menyebabkan batiknya tidak keluar dengan prima sampai full satu badan. 
  10. Upayakan beli ikan sekurang-kurangnya ukuran 2 inci, dikarenakan pada ukuran inilah tanda-tanda ikan sehat serta baik bisa dipandang dibanding ukuran yang lebih kecil. jauhi untuk beli burayak meskipun harga nya murah, terlebih bila anda seorang pemula. janganlah tergiur dengan keuntungan dikarenakan memelihara burayak tidak mudah. 



Tak hanya panduan diatas, yang perlu di ketahui dan dicermati oleh pemula dalam memilih ikan discus yaitu cacat fisik seperti mata besar sebelah, perkembangan fin tidak prima, dahi menonjol, sisi kepala meruncing dan lain-lain. lantas yang terutama yaitu kerjakan adaptasi dengan perlahan setelah tiba dirumah serta kerjakan karantina pada tiap-tiap ikan yang dibeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar